Keinginan Suami VS Keinginan Istri

Warna-warni kehidupan rumah tangga membutuhkan seni untuk bisa menjalaninya dengan apik. Terkadang masalah handuk basah yang diserakkan di atas kasur oleh suami dapat memicu pertengkaran di pagi hari. Sebaliknya terkadang istri yang suka mengomel di pagi hari juga dapat membuat jengkel seorang suami.


Nah masa iya, masalah yang sebetulnya sepele saja bisa merusak mood di pagi hari bahkan seharian.


Saat pagi hari menjadi begitu sibuknya. Apalagi bagi seorang ibu yang harus menyiapkan keperluan suami dan anak yang akan berangkat sekolah. Ekspektasi seorang istri adalah, suami mau membantu. Paling tidak membantu menjaga anak-anak yang masih balita, sehingga ibu dapat lebih cepat menyelesaikan kegiatan memasak sarapan bergizi untuk keluarga.


Belum lagi untuk ibu bekerja yang harus menyiapkan keperluan untuk dirinya sendiri sebelum berangkat ke kantor, tentu lebih sibuk lagi kegiatan di pagi hari.
Namun sebaliknya, ekspektasi seorang suami adalah bisa menghabiskan waktu dengan olah raga pagi sebelum berangkat ke kantor dan mengantar anak-anak ke sekolah.


Jadi gimana nih solusinya. Olahraga sambil mengajak anak kan bisa ya. Atau kalau sedang ingin olahraga ya suami bisa sambil membelikan sarapan pagi supaya istri tidak perlu memasak. Atau sekalian olahraga sekeluarga dengan jalan-jalan pagi keliling kompleks. Intinya banyak jalan menuju Roma, yang penting semua dikomunikasikan dengan baik.


Saat sore tiba, setelah lelah seharian mengasuh anak dan mengurus rumah, suara motor suami adalah sesuatu yang paling ditunggu-tunggu oleh istri. Tak sabar untuk mencurahkan isi hatinya selama seharian di rumah.


Anak-anak juga demikian paling semangat menyambut ayahnya pulang dari kantor. Tak sabar untuk menggelayut di pangkuan ayahnya serta mengajaknya bermain.
Padahal dalam pikiran suami mungkin ingin beristirahat setibanya di rumah. Ingin santai sejenak setelah lelah bekerja di kantor seharian. Belum lagi kalau ternyata ada urusan kantor yang sebenarnya belum selesai dan masih terngiang-ngiang di pikiran suami. Alamat nggak nyambung kalau diajak ngobrol anak dan istri.


Jadi gimana dong jalan tengahnya.
Istri bisa menyiapkan minuman hangat dan camilan untuk menyambut suami. Setelah suami rileks dan menikmati hidangannya, baru deh istri bisa curhat.


Mungkin para suami bertanya-tanya, kenapa sih istri itu kok suka banget cerita dan curhat. Ya karena, istri merasa kesepian di rumah seharian tanpa teman bercerita. Makanya begitu ayah pulang, istri langsung sumringah dan otomatis menceritakan kejadian apa saja yang dialami bersama anak-anak hari ini.


Berbeda dengan suami yang tidak selalu mau menceritakan kegiatannya di kantor pada hari itu. Bahkan ketika ada masalah sekalipun, tidak selalu mau menceritakannya.


Bersyukur saja para suami jika suara motormu di sore hari selalu ditunggu oleh istri. Artinya kehadiranmu begitu berarti. Jangan sampai saat di rumah, malah lebih asyik dengan HP ketimbang memberikan perhatian untuk keluarga. Karena kalau terlalu sering diabaikan, istri dan anak tak akan lagi menunggu-nunggu kedatanganmu.


Terkadang suami ingin berolahraga dengan teman-temannya, futsal, badminton dll. Namun kebanyakan para istri itu lebih suka kalau suaminya di rumah menghabiskan waktu bersama keluarga.


Saat weekend tiba. Istri dan anak-anak biasanya lebih suka jalan-jalan, tidak perlu jauh ataupun mahal, yang penting bisa refreshing sejenak dari rutinitas harian.
Sedangkan suami, saat weekend biasanya lebih suka menghabiskan waktu dengan bersantai di rumah.


Ekspektasi istri ketika baru melahirkan dan sering begadang mengasuh bayi adalah, suami mau ikut bangun untuk sekedar memberi perhatian ataupun menggantikan menggendong bayi.
Namun yang terjadi biasanya adalah suami tidak juga terbangun, padahal tangisan bayi cukup kencang. Suami juga tidur di kamar yang sama.


Ketika istri sudah mulai emosi menghadapi anak-anak, bisa jadi istri sudah lelah. Jangan malah dibentak istrinya, itu kode supaya suami yang gantian menjaga anak-anak.


Ini hanyalah sekelumit contoh perbedaan keinginan istri dengan suami. Tentunya masih banyak lagi yang lain, dan setiap keluarga bisa jadi berbeda. Namun resep untuk mengatasinya sama dengan saling memahami dan komunikasi.


Jangan bosan-bosan mengulang materi komunikasi produktif dengan pasangan, karena memang seni komunikasi ini penting sekali untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.


Ada lima kaidah penting untuk mencapai Komunikasi Produktif dengan pasangan, antara lain :


Clear and clarify
Menyusun pesan dalam kalimat yang jelas (clear) sehingga mudah dipahami pasangan. Menggunakan bahasa yang baik dan nyaman bagi kedua belah pihak.

Memberikan kesempatan pada pasangan untuk bertanya, mengklarifikasi (clarify) bila ada hal-hal yang tidak dipahaminya.


Choose the right time
Memilih waktu dan suasana yang nyaman untuk menyampaikan pesan. Tidak ada salahnya bertanya pada pasangan waktu yang nyaman untuk berkomunikasi, suasana yang diinginkan, dll.


Kaidah 7-38-55
Mengenai kaidah ini, Albert Mehrabian menyampaikan bahwa pada komunikasi yang terkait dengan perasaan dan sikap. Aspek verbal hanya memberikan 7% dampak pada hasil komunikasi. Aspek intonasi suara 38%, dan bahasa tubuh 55%.


Kaidah ini pastinya sudah sering kita dengar ya. Maka dari itu penting untuk menghadirkan hati dan diri saat berkomunikasi dengan pasangan.


Intensity of eye contact
Saat berkomunikasi dengan pasangan, kita dianjurkan untuk menatap matanya dengan lembut. Tatapan mata yang lembut akan merasuk ke dalam hati.


I’m responsible for my communication results
Hasil dari komunikasi adalah tanggung jawab si pemberi pesan. Jika si penerima pesan tidak paham atau salah memahami, jangan salahkan ia, cari cara yang lain dan gunakan bahasa yang dia pahami.
Memperhatikan responnya dari waktu ke waktu agar kita bisa segera mengubah strategi dan cara komunikasi bilamana diperlukan. Keterlambatan memahami respon dapat berakibat timbulnya rasa jengkel pada salah satu pihak atau bahkan keduanya.

Trims atas komentarnya ^^. Pasti saya baca dan insya Allah akan saya balas. Makasih atas kunjungannya ke Rumah Samara ^^